Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillahi robil alamin
Was sholatu wassalamu a’la asyrofil
ambiyaa iwal mursalin
Syaidina wamaulana muhammadin wa’ala
alihi wa sohbihi ajmain, ama ba’du.
Solawat dan salam tidak lupa kita panjatkan kepada junjungan kita yakni Nabi Muhammad SAW yang telah mengantarkan umat manusia dari peradaban hidup yang jahiliyah menuju pada peradaban hidup yang modern, yang penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang kita rasakan pada saat ini. Dan semoga kita semua termasuk hamba-Nya yang taat dan berhak mendapatkan syafaatnya di hari akhir kelak. Amiinn
Allah menciptakan alam semesta beserta seluruh isinya untuk memberikan rangsangan kepada manusia agar ia menggunakan akalnya untuk berpikir dan merenungkannya. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna karena mereka dianugrahi akal agar senantiasa berpikir.
Seperti pada surat Al Baqarah ayat 171 yang berbunyi :
وَمَثَلُ الَّذِينَ كَفَرُوا كَمَثَلِ الَّذِي يَنْعِقُ
بِمَا لَا يَسْمَعُ إِلَّا دُعَاءً وَنِدَاءً ۚ صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ
لَا يَعْقِلُونَ
Artinya :
“Dan perumpamaan (orang-orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti.”
Maksud dari ayat tersebut adalah apabila dikatakan kepada mereka, “”Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,”” mereka menjawab, “”(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami.”” “”Apakah (mereka akan mengikuti juga) walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apa pun, dan tidak mendapat petunjuk?”” Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “”Apabila dikatakan kepada orang-orang kafir yang musyrik itu, ‘Ikutilah apa yang diturunkan oleh Allah kepada Rasul-Nya dan tinggalkanlah kesesatan dan kebodohan yang kalian lakukan itu!’ Mereka menjawab pertanyaan tersebut, ‘Tidak, tetapi kami hanya mengikuti apa yang kami dapati dari nenek moyang kami’,”” yakni menyembah berhala dan tandingan-tandingan Allah.
Jadi, meskipun kita menyeru orang-orang kafir untuk menyembah Allah mereka tidak akan menurutinya, kecuali mereka mendapat hidayah dari Allah. Mereka seperti hewan yang mendengar suara penggembalanya tetapi mereka tidak paham akan maksudnya.
Demikian materi yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Lebih dan kurangnya mohon dimaafkan, karena saya masih dalam tahap pembelajaran.
Akhirul kalam, subhanakallahu maa wabihamdika asyhadu alaa ilaaha anta, astagfiruka wa atuubu ilaih
Untuk lebih lengkapnya silahkan kunjungi link dibawah ini :
https://youtu.be/ChQ3s3_IZQM
Wassalamualaikum Wr. Wb
Komentar
Posting Komentar